Pada tanggal 17 Februari 2025, Balai Desa Wonosari menjadi saksi pelaksanaan Musyawarah Desa yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di desa. Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai pihak yang berperan aktif dalam pengembangan sektor pertanian dan ekonomi desa, di antaranya adalah Kepala Desa Wonosari,Suryadi. Pendamping Des,Ahmad Faqihudin. Pendamping Lokal Desa,ihsan Taufik, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jarot Banto Nugroho, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Elisa Handayani, S.T.P,Ketua Gapoktan (Hendro), Anggota Bumdes, Ketua PKK, serta seluruh perangkat desa Wonosari.
Musyawarah ini menjadi wadah untuk merumuskan berbagai program yang akan dijalankan guna meningkatkan ketahanan pangan desa Wonosari. Salah satu topik utama yang dibahas adalah peran Bumdes Mitra Bersama dalam mengelola dan memajukan sektor pertanian dengan fokus pada produk pangan utama, seperti padi, cabai, singkong, serta pengelolaan lumbung padi dan jual beli panen padi. Program-program ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.
Program Ketahanan Pangan di Desa Wonosari,
a. Tanaman Cabai
b. Tanaman Jagung
c. Tanaman Singkong
d. Jual Beli Panen Padi
e. Lumbung Pangan
Peran Bumdes Mitra Bersama dalam Ketahanan Pangan
Bumdes Mitra Bersama memainkan peran strategis dalam pelaksanaan program-program tersebut. Sebagai lembaga yang mengelola kegiatan ekonomi desa, Bumdes bertanggung jawab dalam memfasilitasi petani, menyediakan pelatihan, serta mengelola hasil pertanian untuk dipasarkan dengan harga yang adil. Bumdes juga berperan dalam menghubungkan petani dengan pasar, baik pasar lokal maupun regional.
Bumdes Mitra Bersama akan bekerja sama dengan seluruh elemen desa, mulai dari Gapoktan, PKK, dan perangkat desa, untuk memastikan bahwa program-program ini berjalan dengan lancar. Melalui pengelolaan yang baik, diharapkan Bumdes dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan memperkuat ekonomi lokal, yang pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan pangan desa Wonosari.
Tanggapan Stakeholder yang Hadir
Seluruh pihak yang hadir dalam musyawarah desa menyambut baik inisiatif ini. Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa memberikan dukungan penuh dalam hal pendampingan teknis dan pembinaan petani. PPL Pertanian juga memberikan arahan tentang metode bertani yang efisien, serta teknologi terbaru yang dapat diterapkan di lapangan. Ketua BPD dan Ketua PKK turut menyampaikan dukungan terhadap pemberdayaan masyarakat desa, terutama peran perempuan dalam sektor pertanian yang dapat meningkatkan ketahanan pangan.
Langkah Ke Depan
Musyawarah desa ini menghasilkan komitmen bersama untuk segera merealisasikan program-program yang telah disepakati. Beberapa langkah yang akan segera dijalankan adalah Sosialisasi kepada petani, penyediaan sarana dan prasarana pertanian, serta pembangunan lumbung padi. Bumdes Mitra Bersama juga akan memulai pengelolaan dan pemasaran produk pertanian dari desa, sehingga petani mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.
Penutupan
Musyawarah desa yang berlangsung pada tanggal 17 Februari 2025 ini memberikan harapan baru bagi desa Wonosari dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah desa, dan berbagai pihak terkait, program-program yang telah disepakati diharapkan dapat membawa kemajuan bagi sektor pertanian dan perekonomian desa. Melalui Bumdes Mitra Bersama, desa Wonosari siap menjadi contoh dalam pengelolaan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
@Pemdes_Wonosari
@timsmartvillage
PKTD Bersihkan Drainase, Wujudkan Lingkungan Sehat di Desa Wonosari
53
Rapat 3 Bulanann RDS RDS Wonosari_TW.1 Tahun 2025
40
Desa Wonosari, Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Meriahkan HUT ke-26 Kabupaten Lampung Timur
138
Aparat Desa
63
Wonosari meraih juara 1 dalam Turnamen Sepak Bola U-21 Se-Kec Pekalongan 2024
64
Wonosari meraih juara 1 dalam Turnamen Sepak Bola U-21 Se-Kec Pekalongan 2024
58